about Image
La Galigo

History

Sejarah singkat

Museum La Galigo

Fort Rotterdam is a 17th-century fort in Makassar on the island of Sulawesi in Indonesia. It is a Dutch fort built on top of an existing fort of the Gowa Kingdom. Sejarah Singkat Museum La Galigo Fort Rotterdam adalah benteng abad ke-17 di Makassar di pulau Sulawesi di Indonesia. Ini adalah benteng Belanda yang dibangun di atas benteng yang ada dari Kerajaan Gowa.

Read More
Background

Fort Rotterdam Makassar

Benteng Fort Rotterdam

Fort Rotterdam is a 17th-century fort in Makassar on the island of Sulawesi in Indonesia. It is a Dutch fort built on top of an existing fort of the Gowa Kingdom.

image
pointer
Gedung N

Bangunan ini menempati bastion Bacan dengan luas 336 m 2 , terdiri dari tiga lantai. Terdapat ventilasi bulat pada bagian selatan atas bangunan. Terdapat dua pi...

Selengkapnya...
pointer
Gedung O

Bangunan ini terletak di bagian barat menghadap ke timur, membujur dari utara ke selatan dengan luas bangunan 962,17 m 2 . Dahulu terdiri dari dua bangunan, hal...

Selengkapnya...
pointer
Gedung A

Pada masa Kerajaan Gowa, gedung tersebut digunakan untuk menerima tamu agung dari Bone, dan pada saat ini digunakan sebagai pos jaga.

Selengkapnya...
pointer
Gedung M

Luas bangunan 2520 m2 , membujur dari barat ke timur menghadap ke utara. Pada masa lalu bangunan ini merupakan gudang dan menjadi pusat perdagangan Belanda. Set...

Selengkapnya...
pointer
Gedung B

Bangunan ini menunjukkan ciri arsitektur khas gaya Belanda dapat dilihat dari bentuk bangunan yang memanjang dan bertingkat. Bangunan ini merupakan hasil rekons...

Selengkapnya...
pointer
Gedung C

Bangunan berlantai tiga ini terletak di Bastion Buton dengan luas 495 m 2 menghadap ke selatan. Dahulu, bangunan ini dipergunakan untuk menerima tamu dari Buton...

Selengkapnya...
pointer
Gedung D

Bangunan ini merupakan bangunan tertua diantara bangunan di dalam benteng. Didirikan tahun 1686, sebagai tempat tinggal Cornelius Speelman, menghadap ke selatan...

Selengkapnya...
pointer
Gedung P

Bangunan berlantai dua ini dengan luas 544 m 2 digunakan sebagai Gereja pada masa colonial Belanda dan sekarang digunakan sebagai Aula pada bagian atas dan bagi...

Selengkapnya...
pointer
Gedung E

Bangunan ini terdiri dari dua lantai, dimana lantai dasar bagian depan mempunyai selasar yang ditopang oleh pilar segi empat dengan tinggi tiga meter sebanyak 1...

Selengkapnya...
pointer
Gedung F

Luas bangunan ini 556 m2 dan menghadap ke selatan. Bangunan ini mempunyai selasar teras yang terbuat dari kayu pada bagian depan di lantai II dan tidak mempunya...

Selengkapnya...
pointer
Gedung G

Bangunan berlantai tiga ini terletak pada bagian tenggara Benteng Ujungpandang. Luas bangunan adalah 171 m 2 , dan dahulu digunakan sebagai tempat pertukangan....

Selengkapnya...
pointer
Gedung H

Bangunan ini menempati bastion Mandarsyah pada Benteng Ujungpandang, luas bangunan adalah 905,84 m 2 , dahulu bangunan ini digunakan sebagai tempat untuk meneri...

Selengkapnya...
pointer
Gedung I

Bangunan berlantai satu yang dibangun pada masa pendudukan Jepang ini menempati sisi timur Benteng Ujungpandang. Berdasarkan sumber sejarah, gedung ini dibangun...

Selengkapnya...
pointer
Gedung J

Luas bangunan ini 838,24 m2 dan menghadap ke arah barat. Pada bagian depan terdapat pilar yang ditopang oleh pilar-pilar segi empat sebanyak 10 buah, dan kolom...

Selengkapnya...
pointer
Gedung K

Luas bangunan ini adalah 556,5 m2 , membujur dari utara ke selatan menghadap ke barat terletak pada dinding timur yang bagian belakangnya melekat pada dinding b...

Selengkapnya...
pointer
Gedung L

Deskripsi : Bangunan ini berarsitektur Renaisans dengan bentuk segi empat panjang, terdiri dari dua lantai. Lantai dasarnya menjadi semacam landasan dari bagia...

Selengkapnya...

UPT Museum dan Taman Budaya Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan

Recent News and Article