Gedung P.

Bangunan berlantai dua ini dengan luas 544 m 2 digunakan sebagai Gereja pada masa colonial Belanda dan sekarang digunakan sebagai Aula pada bagian atas dan bagian bawah digunakan sebagai ruang pamer oleh BPCB Sulawesi Selatanr, bangunan berbentuk persegi panjang yang melintang dari utara ke selatan, terletak pada bagian tengah dari Benteng Ujungpandang. Direhabilitasi pertama kali dengan menggunakan dana dari bantuan kerajaan Belanda tahun 1976. Pada bagian di depan terdapat dua buah tangga di sebelah kiri dan kanan dibuat secara berterap, Bagian jendela terdapat 4 buah model tapal kuda dan dua buah bentuk persegi panjang pada bagian barat bangunan. Pada lantai II, bagian utaranya terdapat tangga yang terbuat dari batu bata dan diberi plasteran dan di bagian atas tangga terdapat selasar. Pintu depan berbentuk tapal kuda panil polos ganda ukuran 2,0 x 1,8 meter. Hanya mempunyai dua ruangan saja, antar ruangan dihubungkan dengan pintu segi empat panil polos tunggal 2,1 x 1,2 meter. Ruangan belakang terdapat pintu segi empat panil polos tunggal ukuran 2,0 x 1,0 meter di bagian timur untuk keluar masuk yang dihubungankan dengan tangga kayu untuk ke lantai bawah. Bentuk jendela ruangan depan berbeda dengan berbeda dengan bentuk jendela ruangan belakang, ruangan depan memakai jendela segi empat panil krepyak ganda ukuran 2,0 x 1,6 meter yang mempunyai ventilasi kaca berbentuk lengkung lancip berbentuk busur di atasnya sebagai hiasan. Kaca mati tersebut mencirikan gaya gotik. Jendela tersebut terletak di sebelah timur dan barat masing-masing empat buah. Jendela ruangan belakang berbentuk segi empat panil krepyak tunggal ukuran 1,0 x 0,8 meter sebanyak lima buah, masing-masing dua buah pada bagian timur dan barat bangunan dan bagian selatan satu buah.